Oleh Joni Lis Efendi
Apakah judul cerpenmu masih jadoel dan gak keren banget? Mungkin salah satu indikasi kesalahannya terlacak di sini, simak baik-baik:
1) Kata-kata yang datar dan hambar, tak berasa sama sekali, contoh: Aku Bahagia; Kamu Suka Aku Suka juga; Aku Cewek; Kamu Cowok; Aku Suka Donat (ampun dah kalo liat judul garing macam nih)
2) Maknanya tidak jelas alias ambigu, contoh: Kamu Ada di Mana-mana; Kapan Saja; Dia Sama dengan Dia; Bukan Aku; dll. (belum lagi dibaca sudah bikin orang hilang selera bacanya)
3) Terlalu panjang; untuk menulis judul yang panjang ada alasan kuat: pertama, kamu penulis yang sudah terkenal; kedua, punya alasan yang kuat. Jika tidak, jangan ambil risiko menulis judul cerpen yang panjang, karena susah diingat dan sukar dimengerti maksudnya.
4) Tidak sesuai dengan isi cerpen.
5) Penulisan yang salah: kata hubung (dan, tapi, namun, dll) dan kata depan (ke, di, dari), kata keterangan tempat (pada, kepada, dalam) ditulis kecil dalam judul, contoh: Senyum dalam Luka, Surat dari Akhirat, Hati di Pusara, dll. Tapi jika di awal judul ditulis besar, contoh: Dalam Balutan Rindu, Kepada Pemilik Cinta, dll.
6) Tidak menjual; biasanya tidak sesuai dengan tema dan visi media massa yang kamu tuju atau tidak klop sama tema lomba jika diikutkan lomba.
7) Kata-kata yang terlalu sering dipakai dalam judul cerpen yang sudah ada, atau sama persis, bisa-bisa kamu dicap epigon, alias pengekor.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar