Oleh Rizki Akmallia Aku .... .... .... ....
Bayangmu selalu melukis asa di benakku
Pergi jauh meninggalkanku
Jauh dan jauh ....
Tak ku sadari,
Kau telah pergi ...
Pergi meninggalkanku
Jauh dan tak kembali
Aku menjerit dalam kelam
Aku mengetus di dalam hati
Aku menangis di dalam rindu
Tanpa setetes air mata
Aku mengubrik,
Membongkar dan mencakar hati ini
Rindu yang kau tanamkan
Selamanya ....
Untuk selamanya ....!
Da...n aku menyesal
Sungguh menyesal!!
Namun, sesalku tak berdaya
Tak mampu ....
Air yang mengalir secara deras
Akan tetap selamanya deras dari pancuran atas ...
Wajahmu kini seakan telah melekat
Melekat erat di pintu hati
Bagai lukisan kita berdua ....
Apakah mungkin saat ini aku merindukanmu?
Akh!
Angin membawa ku terbang saat ini ke angkasa.
Bergerak leluasa ....
Melihat dirimu dari bawah sana,
Adakalanya ....
Aku ingin menemuimu,
Menghubungimu ....
Tapi,
Aku tahu bahwa kau,
Kau tidak berada di sana.
Da...n kau tidak akan pernah ada di sana.
Untuk selamanya ....
Rabu, 13 April 2011
Rindu Tak Sampai
Categories
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar