Oleh Namil Mulki
Untuk Indonesiaku,
Petang belum tampak,namun awan kelam datang
Langit sampaikan ujar bumi pertiwi
Layaknya hujan di desember,terbaca pesan rintik-rintiknya.
Langit duka tak kuasa menahan tangis negeri
Renungan dalam langit
Basah pula para penglihatnya
Dari hati yang kering kekhilafan
Tergetar mendengar panggilan menuju JalanNya
Hingga biarkan tangis langit membasahi
Melepaskan akan dahaga rindu kami
Rindu akan indahnya warna pelangi
Rindu warnanya menghiasi negeri pertiwi
Kala langit cerah menyongsong rembulan malam
Rabu, 13 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar