Namil Mulki
Teringat polos diri kecilku
Berlari semauku
Tak peduli menara menghantamku
Sekalipun terjadi juga padaku
Berlari sesuka hatiku
Tak peduli air muka sekelilingku
Senyum melihat ceriaku
Geram melihat nakalku
Berlari mengikis waktu
Tak peduli sekalipun sampai di ujung dunia
Dalam imajinasi nomor satu
Hingga kini waktu tak pandang bulu
Mengharuskan ku tuk berlari
Mengejar mimpi-mimpi
Diluar khayalan biasa hingga teraih
Tak peduli sekalipun sampai di ujung dunia
Sebuah alasan kuatnya hati
Menikmati kejamnya dunia ini
Tertanam lelah sakit raga
Manisnya kan berbuah di surga
1 komentar:
jadi pengen balik ke masa kanak-kanak dulu^^
Posting Komentar